Temukan Kunci Taktik, Justru Pioli Di Ambang Keluar Dari Milan

Ilustrasi

Keputusan Manajemen Klub AC Milan yang segera mempekerjakan "katalisator" Jerman Ralf Rangnick dalam sistem kepelatihan, membuat juru taktik saat ini Stefano Pioli bernasib miris.

Pasalnya AC Milan tengan berada di trek yang tepat dalam beberapa pertandingan terakhir liga Italia usai merengkuh kemenangan.

Semenjak bergulir Liga Italia kompetisi 2019/2020 yang terhenti akibat Covid-19 pada Juni 2020 lalu, Milan menangguk tiga kemenangan dan satu kali hasil imbang dari empat pertandingan yang telah dijalani.

Hebatnya dua dari tiga kemenangan itu didapat melawan dua raksasa asal Ibu Kota Roma yakni AS Roma dan Lazio.

Melawan AS Roma, Ante Rebic, dkk menghajar serigala ibukota dengan skor 2-0, sedangkan tim biru putih Lazio yang tengah naik daun, dibobol tiga gol tanpa balas.

Usut punya usut "cemerlangnya" Milan dikarenakan perubahan komposisi pemain serta taktik yang digunakan.

Penggunaan pola 4-3-3 yang sejak awal musim diubah ke pola sama namun ada perubahan sedikit. Sehingga pola 4-3-3 dimodifikasi menjadi 4-5-1 dengan menumpuk tiga playmaker sebagai pendukung satu striker dengan dua gelandang bertahan atau "breaker". 

Alhasil serangan Milan yang dimotori Hakan Calhanoglu, atau Giacomo Bonaventura dinilai cukup efektif.

Bukan hanya kedua pemain, Samu Castillejo, Alexis Saelemaekers dan pemain flop Lucas Paqueta ikut moncer dengan perubahan taktik tersebut.

Sehingga banyak fans Milan di seluruh dunia sepakat bahwa Pioli telah menemukan strategi yang tepat untuk klub Merah Hitam tersebut.

Akan tetapi sepertinya nasi sudah menjadi bubur, CEO Milan Ivan Gazidis sudah memberikan kode bahwa Ralf Rangnick yang dinilai sukses menangani berbagai klub Liga Jerman akan menjadi suksesor Pioli di musim depan.

Boleh dinantikan, apakah Pioli mampu mempertahankan kursinya atau justru segera didepak untuk mencari pelabuhan baru di musim berikutnya. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel