7 Langkah Jadi Penulis Pemula Ala Teksinfo

Ilustrasi penulis (pixabay.com)


 Ibarat berbudidaya tanaman atau ternak, dari kebiasaan membaca dan menulis juga dapat memproduksi beragam hasil tulisan berkualitas meski kita masih dikategorikan pemula.

Bila memiliki kemauan keras seorang peternak pemula juga akan bangga pada hasilnya saat mendapatkan hasil produksi, ini juga sama dengan penulis pemula.

Penulis pemula ini mengandung makna orang yang memiliki kemauan untuk menulis namun secara skill belumlah mumpuni. Akan tetapi di dalam pikirannya telah banyak ide yang ingin disampaikan.

Apabila sobat telah sampai pada tahap tersebut, tinggal saja mengembangkan hal-hal lain untuk mempertajam kemampuannya. Di bawah ini teksinfo akan memaparkan tujuh langkah awal bagi penulis pemula. Tujuh langkah ini berdasarkan dari pengalaman penulis sendiri.


1. Rajin membaca

Untuk menjadi penulis membaca menjadi sebuah kewajiban. Sebab dengan membaca pengetahuan akan bertambah, dan dapat merangsang ide menulis serta membantu dalam penambahan kosakata. Pada kemajuan teknologi saat ini, membaca tidak harus meminjam atau membeli buku sebab jutaan artikel online dapat "disantap" setiap hari. Kadang kala pada saat membaca, muncul ide tertentu yang mungkin menjadi bahan tulisan. Memang tidak semua orang yang rajin membaca akan langsung melanjutkan dalam tulisan sebab bergantung pada kemauan. AKAN TETAPI BILA PUNYA KEINGINAN MELANJUTKAN SEBUAH CERITA FIKSI ATAU INGIN MENGGALI LEBIH DALAM SUATU TULISAN NON FIKSI MAKA MENULISLAH. Dalam hal ini mulailah mengetikkan atau menuliskan setiap ide dalam kertas atau word.


2. Mulai menulis atau mengetik 

Setelah membaca terdapat keinginan mengubah sebuah jalan cerita atau mengambil sisi lain dari sebuah artikel lalu menulislah. Bukan dari membaca saja, menulis itu juga dapat berupa pengalaman pribadi atau dari menonton video. Dalam menulis jangan dulu dipikirkan kesalahan penulisan, atau EYD yang tidak tepat. Dibiarkan saja mengalir sesuai arah pemikiran kita. Sebab bila sudah terlatih nantinya akan melakukan revisi sendiri. Termasuk perasaan yang tengah dialami pada suasana tertentu juga dapat menjadi bahan tulisan misal membuat puisi atau lirik lagu.

Ilustrasi (pixabay.com)


3. Sampaikan di medsos 

Menjamurnya media sosial saat ini juga dapat menjadi ajang bagi penulis pemula memunculkan kemampuan menulisnya. Penulis pemula dapat membuat status di media sosial berdasarkan pengalaman, perasaan atau pengetahuan dari yang dibaca secara orisinal. Namun status ini bukanlah sebuah pernyataan singkat tapi lebih kompleks seperti sebuah artikel mini atau cerita fiksi mini yang bersambung. Tujuannya jelas menarik respon teman yang ada di media sosial, sekaligus melihat perkembangan kemampuan kita menulis. Menulis di media sosial sebaiknya dilakukan secara rutin hingga mendapatkan "feel" yang tepat untuk menulis.

 

4. Membuka blog

Apabila respon positif diterima saat menulis di media sosial dari banyak orang, kita sudah dapat memulai melakukan penulisan yang lebih kompleks dan tertata. Salah satunya dengan membuka blog atau mendaftar menjadi penulis di beberapa situs bebas menulis baik dibayar maupun tidak. Akan tetapi di sini teksinfo sarankan untuk membuka blog saja pertama kali. Keuntungan dengan membuka blog, belajar menulis artikel yang akan dibaca oleh banyak orang bukan hanya teman medsos. sehingga menguji kemampuan menulis kita dari jumlah pembaca yang berkunjung ke blog kita. Menulis di Blog tinggal mengikuti apa yang disyaratkan saja, namun gaya penulisan tetap sesuai keinginan kita termasuk menggunakan gambar atau video. 


5. Membaca ulang tulisan kita dan mengkomparasikan dengan tulisan penulis lain

Ini dilakukan bila passion menulis kita sudah mulai besar. Kita perlu membaca ulang tulisan yang sudah diterbitkan di blog atau di media sosial. Terdapat dua tujuan melakukan ini yakni mengidentifikasi kesalahan tulisan atau EYD dan juga sebagai motivasi untuk melanjutkan menulis. Terlebih bila viewer atau pembaca kita banyak atau yang komentar di media sosial banyak. Ini menjadi motivasi ke depan untuk terus menulis. Di sela membaca ulang tulisan sendiri, juga melakukan identifikasi pada tulisan penulis ternama sebagai perbandingan. Dalam hal ini juga menjadi ranah pembelajaran, mencari sudut pandang, sekaligus menginspirasi ide baru.


6. Membuat jadwal rutin menulis

Kelima tahap di atas sebaiknya dilakukan secara rutin sehingga kemampuan menulis semakin meningkat. Karena ada istilah "akan bisa karena sudah biasa", hal ini juga berlaku dalam menulis. Semakin banyak kita menulis, kemampuan menulis akan meningkat bukan tidak mungkin analisis semakin kuat dan kecerdasan bertambah. Bisa saja pameo bahwa menulis akan menjadikan orang pintar dapat terbukti. Dengan memiliki blog terlebih membuat website pribadi atau menulis di situs penyedia untuk menulis, membuat kita perlu menyusun jadwal menulis. Terlebih bila kita sudah memiliki pembaca tetap atau liker di media sosial.

Ilustrasi kertas (pixabay.com)


7. Menganalisis hasil tulisan

Bila sudah dilakukan keenam tahapan di atas selanjutnya langkah terakhir sebagai penulis pemula yakni menganalisis hasil tulisan. Di sini akan ditentukan rencana selanjutnya akan menulis fiksi atau non fiksi. Atau akan mengembangkan blog lebih lanjut atau justru mencoba peruntungan membuat novel atau buku non fiksi.

Itulah tips atau langkah bagi penulis ala teksinfo, semoga bermanfaat. 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel