Berteman Dengan Si Pintar, Berikut 7 Hal Yang Perlu Dilakukan

 

Ilustrasi (pixabay.com)

Dalam sebuah pertemanan tentu saling mengenal dan memahami menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam melanggengkan hubungan termasuk juga bila teman tersebut dianggap pintar atau jenius.

Penilaian seseorang terhadap kejeniusan orang lain ini dapat dilihat dari indikator sebagai pemberi solusi, berprestasi akademik dan perilaku sehari-harinya.

Walaupun begitu tidak semua individu mampu memahami karakter orang pintar atau jenius yang dinilai memiliki banyak keunggulan secara kemampuan.

Akan tetapi bila keeratan hubungan masih dapat dipelihara dengan baik, tentunya membutuhkan upaya keras dari seseorang untuk mempertahkan harmonisasi terhadap orang pintar tersebut.

Di sini akan Teksinfo paparkan 7 tips untuk mempertahankan harmonisasi hubungan dengan orang pintar atau jenius yang dalam beberapa penelitian juga disebutkan memiliki "mood" cenderung berubah-ubah.

1. Dibiarkan sendirian

Salah satu ciri khas dari kebanyakan orang pintar yakni menyenangi suasana tidak ramai dan tidak suka berisik serta menyendiri. Sebagai teman tentu kita perlu menoleransi kebiasaan tersebut, sebab bagi orang jenius atau pintar kesendirian akan memberikan tambahan energi baru. Bagi orang pintar kesendirian merupakan cara mengusik kebosanan saat bersama banyak orang. Kebosanan ini muncul karena ketimpangan dalam kemampuan verbal, visual atau matematika dengan orang lain. Bila teman kita sudah meminta sendiri, kita perlu menghormatinya, sebab itu tidak akan dilakukan terus menerus. Karena meski intensitasnya rendah, dunia sosial masih dibutuhkan oleh seorang pintar dan jenius. Dalam kesendiriannya juga orang jenius memikirkan beragam hal, termasuk persoalan yang mungkin sedang berhubungan dengan temannya. 

2. Diajak bercanda

Dari beragam penelitian dunia, orang cerdas cenderung menyukai sesuatu yang lucu dan humoris. Untuk itu bila kita memiliki teman yang cerdas perlu sering diajak bercanda atau melucu. Bahkan apabila kita mampu mengambil hatinya dengan tindakan konyol dan lucu akan semakin dekat hubungannya. Orang jenius menurut penelitian bahkan tidak masalah melakukan komedi kotor atau jorok. Hal ini mengindikasikan dengan orang jenius, kita bisa melakukan humor atau kekonyolan apapun di depannya. Hal ini juga menandakan orang jenius atau pintar berpikiran terbuka dan siap menerima berbagai pandangan dan persepsi.

3. Analisis keanehannya

Seorang yang cerdas atau jenius kerap diidentikkan dengan beragam perilaku nyeleneh atau aneh. Hal ini merupakan bentuk dari kreativitas serta buah pikirnya. Sebagai teman yang dekat tentu kita disarankan tidak mengikuti yang lain memandang aneh. Justru kita perlu mencari informasi dan menyelidiki alasan atau latar belakang si jenius bertingkah aneh dan nyeleneh tersebut. Bila memang perilakunya masih pada taraf positif tentu kita hormati, namun bila arahnya negatif perlu diberikan nasihat namun secara perlahan. Perhatian seperti ini bagi si jenius amat berarti, tentu dengan empati tinggi yang dimilikinya bukan tidak mungkin suatu saat nanti kita mendapat balasannya berkali lipat.

4. Mengingatkan atas kesalahannya

Seorang jenius atau cerdas dinilai juga pribadi yang mau mengakui kesalahan dan mampu menilai karakter pribadinya. Orang seperti ini dapat melihat batasan yang ada pada dirinya dan kemudian menjadi latar belakang untuk maju. Setiap kesalahan atau kekurangan yang dilakukannya serta merta diusahakan untuk diperbaiki. Hal ini juga termasuk kesalahan yang dilakukan terhadap orang lain. Tentunya sebagai teman yang baik, sudah seharusnya kita mengingatkan atas kesalahannya.

5. Membelikan coklat

Terdengar aneh namun ini begitu berharga bagi orang yang memiliki intelegensi di atas rata-rata. Dalam penelitian beberapa ilmuwan, coklat bisa menjadi stimulun bagi orang cerdas untuk meningkatkan kemampuannya. Bisa diambil logika, dalam film-film, orang yang terluka diberikan coklat sebagai jalan untuk memulihkan kembali fisiknya. Kedua korelasi ini menjelaskan ada senyawa dalam coklat yang dapat memberikan tambahan "pleasure" atau kepuasan bagi penikmatnya. Walaupun secara penelitian belum mendetail penjelasan tersebut, namun tidak ada salahnya kalau kita berteman dengan seorang jenius memberikan coklat.

6. Menanyakan berbagai hal

Sebagai seorang yang jenius atau cerdas, ilmu pengetahuan dinilai telah menjadi makanan sehari-hari. Melahap berbagai buku dan artikel secara daring sudah menjadi kebiasaan seorang jenius. Akibatnya tidak heran bila seorang jenius cukup mengetahui beragam informasi. Bukan semata sekedar mengetahui informasi untuk konsumsinya, namun juga menjadi bahan pemikirannya untuk memunculkan persepsi baru yang beragam. Bagi seorang pintar informasi diambil kemudian diolah dan dianalisis untuk menjadi sebuah pemikiran atau teori yang baru. Tentunya sebagai teman dekat seorang pintar, kita dapat menanyakan berbagai hal terutama yang berhubungan dengan bidang kesukaannya. Dalam pengalaman penulis, bertanya pada seorang yang pintar tidak akan mengusiknya justru sebagai hiburan karena menjadi ajang kebolehan akan pengetahuannya. Untuk itu tidak perlu takut bertanya termasuk mengenai percintaan kepada orang jenius karena pasti akan mendapat jawabannya. Walaupun demikian tentu tidak semua jawaban yang diberikan sesuai dengan keinginan dan kepuasan kita, di sinilah kembali harus memunculkan toleransi dan pengertian kepada sesama.

 

7. Diajak nonton film atau tayangan olahraga malam-malam

Mager atau malas gerak serta begadang menjadi identitas seorang jenius. Sebab orang jenius selalu berpikir tiada henti dan tidak mengenal waktu pagi, siang atau malam. Pada ketenangan malam sunyi menjadi jalan bagi orang jenius memunculkan potensi pemikirannya. Terlebih dengan sifatnya yang senang menyendiri suasana sepi dan tidak bising tersebut jelas menjadi pilihan untuk melakukan kegiatan. Biasanya orang jenius hanya melakukan kegiatan yang tidak membutuhkan fisik lebih seperti membaca, melukis, bermain game dan menonton. Tentunya bila kita berteman atau tinggal satu kamar dengan orang seperti itu, mengajak menonton film atau tayangan olahraga menjadi pilihan. Suasana menyenangkan dan romantisme amat dibutuhkan oleh orang jenius saat malam untuk mengembalikan energinya, pilihan drama Korea bisa jadi solusi untuk mengajak nonton mereka. Atau bisa juga menonton tayangan sepak bola, atau balapan sesuai hobi teman tersebut. Dengan hanya menonton berdua, sudah cukup bagi seorang jenius untuk menghabiskan malam.

Itulah sobat Teksinfo yang dapat dilakukan bila punya teman super pintar atau jenius. Memang usaha tersebut tidak serta merta efektif saat dicobakan, akan tetapi setidaknya bisa dijadikan salah satu trik dalam pergaulan dengan orang pintar. Intinya berteman dengan orang pintar tidaklah rumit bila di antaranya saling memahami satu sama lain.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel