Korea Jadi Contoh Boy-Girl Band Indonesia Kembangkan Musik Aliran Baru

                                                         KPOP (Youtube.com)


Kesuksesan boyband BTS atau Bangstan Boys di belantika musik di dunia rasanya sulit ditandingi oleh boyband asal negara Asia lain selain Korea Selatan seperti Indonesia.
BTS yang digawangi Jung Kook, Rap Monster, Ji Min, Jin, V, Suga dan J-Hope bukan hanya menampilkan musik perpaduan rap dan pop rock yang berbeda namun selalu konsisten dalam penampilan langsung.
Wajar saja meski dari agensi semenjana seperti Big Hit Entertainment, lebih dari 500 juta orang menonton penampilan boyband yang terkenal dengan lagu "Dna" serta "Boy in luv" di situs video Youtube.
Di samping itu meski terlihat sederhana dan berbekal dana "pas-pasan", BTS selalu tampil berani, atraktif dan tepat dalam memadukan antara busana satu dengan lainnya pada setiap penampilan.
Sekarang kita mengacu pada boyband Indonesia yang sempat naik daun seperti "Smash", X0-XI, Dragon Boys, Cherrybelle atau S4" sebenarnya tidak perlu jadi pembahasan. Akan tetapi bila meninjau BTS, kemungkinan berkembangnya boyband di Indonesia cukup besar.
Bila ditinjau sesuatu yang khas dari BTS yakni musik kombinasi rap, hiphop dengan paduan musik tradisional Korea.
Memang beberapa boyband atau girlband juga menggunakan pola yang sama namun bila didengar secara awam maka akan menemukan perbedaannya.
Kalo dibandingkan kesannya sama saat band rock asal AS "Linkin Park" mengenalkan lagu "In The End" belasan tahun silam.
Nah poin mengenalkan gaya lagu baru ini bisa diambil oleh boyband atau girlband di Indonesia.
Pasalnya variasi musik tradisional di Indonesia amat beragam tentu akan menjadi peluang musisi menciptakan kombinasi musik yang baru namun enak didengar.
Seperti halnya dangdut yang diciptakan "Rhoma Irama", diyakini banyak musisi tanah air yang mampu menciptakan musik dengan kombinasi yang berbeda namun enak di dengar.
Meski demikian, bukan berarti boyband atau girlband di Indonesia harus mengikuti gaya lagu BTS dan grup Korea lain. Sebab belum tentu sama dengan kebiasaan atau budaya yang ada di Tanah Air.
Justru musik yang sesuai kegemaran masyarakat Indonesia perlu kembali dimunculkan dengan penampilan boyband atau girlband tersebut.
Selain itu sudah kiranya acara di stasiun TV berbayar TVN "Produce 101" yang sejauh ini menuai kesuksesan dengan grup "Wanna One" bisa juga dimunculkan.
Jelas pesertanya bukan dari masyarakat biasa atau amatir, namun profesional muda yang mahir dalam bidang tari, tarik suara, drama dan kesenian lainnya.
Bila di Korea saja bisa menyeleksi dari ratusan menjadi sebelas, rasanya di Indonesia yang penduduknya ratusan juta tidak akan sulit menemukan sumber daya bertalenta itu.
Sudah saatnya deh, rumah produksi entertainment besar seperti Multivision, Sinemart atau rumah media seperti MNC menggelar kegiatan semacam itu.
Bisa dilihat langkah AKB 48 melebarkan sayap di Indonesia melalui JKT48 cukup menuai sukses. Ini bisa jadi percontohan dalam membangun boyband tersebut.  

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel