Begini Kamus Berjalan Era Revolusi Industri 5.0

 
Ilistrasi kamus berjalan (pixabay.com)

Kemajuan teknologi dalam jaringan atau Internet juga ikut menggeser beberapa istilah salah satunya kamus berjalan.

Sejatinya kamus berjalan diberikan kepada orang yang kaya akan ilmu pengetahuan khususnya mereka yang rajin membaca buku.

Akan tetapi dengan adanya mesin pencari dalam jaringan yang canggih seperti google ada kemungkinan terdapat pergeseran makna dari kamus berjalan.

Dikatakan kamus berjalan sesuai fungsinya saat bertanya berbagai hal tentu dapat menjawab. Orang yang dikategorikan sebagai kamus berjalan dinilai amat menguasai berbagai hal ilmu pengetahuan dan melahap berbagai buku atau bacaan.

Akan tetapi saat ini berkembangnya penulisan artikel yang hampir menghasilkan jutaan setiap harinya, dapat dikatakan mereka yang membaca banyak artikel juga dapat dikatakan kamus berjalan.

Walaupun demikian sesuai fungsinya juga sebagai tempat bertanya, google jelas dikatakan Kamus atau sumber bacaan bagi orang lain. 

Ilustrasi (pixabay.com)


Bahkan hanya dengan menyebutkan nama Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) atau Oxford Dictionary melalu google voice sudah dapat ditemukan arti dari kata yang kita cari.

Belum lagi dengan mudahnya mencari referensi serta perbandingan analisis atas persoalan atau isu yang tengah berkembang. Tinggal saja memilah sesuai ilmu yang dibutuhkan atau dipercaya.

Keberadaan google yang mudah ini juga menjadikan munculnya kamus berjalan episode baru dengan gaya baru.

Para kamus berjalan ini tidak semata menguasai banyak ilmu pengetahuan namun jeli dalam mencari tahu pada mesin pencari.

Orang ini saat ditanya teman atau rekannya tentang sesuatu dapat langsung menjawab tanpa pikir panjang menggunakan internet. Orang ini langsung menggunakan google atau mesin pencari kemudian mengidentifikasi maksud dari penanya. Atau menggunakan google voice untuk mendapatkan yang diinginkan.

Untuk menjadi kamus berjalan tipe ini juga bukan perkara mudah. Sebab bila salah dalam mencari kata kunci hasilnya akan lebih rumit dan menyulitkan.

Sebab mesin pencari seperti google akan berdaya guna cerdas, bila cerdas juga dalam menempatkan kata kunci dalam pencarian. Mengingat juga pencarian yang dimunculkan google atau mesin pencarian lainnya berdasarkan rating jumlah pengunjung yang masuk.

Meskipun begitu bila kita sudah terbiasa menganalisis sesuatu persoalan dengan cepat, identifikasi keyword di google juga akan mudah. Sehingga jawaban yang didapatnya juga tidak menyulitkan.


Dengan begitu untuk menjadi kamus berjalan walau tidak kaya pengetahuan tidak hanya bisa melakukan pencarian semata di mesin pencari atau istilahnya browsing. Namun perlu kejelian sesuai isu dan masalah yang dibahas. Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel