Youngster, Tidak Cukup Bangkitkan AC Milan

                                                        Skuad AC Milan (Google.com)

Kebijakan manajemen klub AC Milan dalam lima tahun terakhir dengan menggaet pemain sepak bola dengan rataan usia 25 tahun ke bawah dinilai masih negatif seiring dengan prestasi klub.

Bisa dibayangkan sejak 2013 sudah lebih dari 400 juta euro digelontorkan manajemen untuk menggaet puluhan pemain dengan level wonderkid hingga potensial namun hasilnya hanya berupa Piala Super Italia pada 2017.

Ironis, pemain yang digaet memiliki sinar saat di klub sebelumnya dan tiba di Milan menjadi melempem. Selain faktor pelatih banyak pengamat sepak bola dan penggemar klub yang berdiri pada 1899 tersebut menilai pada tidak matangnya skuad yang dimiliki.

Transfer besar-besaran Milan dimulai saat pengusaha China Yong Hong Li mengakuisisi saham Ill Diavolo Rosso pada 2017/2018 dari tangan Taipan Silvio Berlusconi.

Sejak saat itu sejumlah nama pemain muda dan potensial  dihadirkan di kota Milan semisal Andre Silva, Hakan Calhanoglu, Ricardo Rodriguez, Frank Kessie, Andrea Conti, Fabio Borini, Alen Halilovic. Ditambah pemain senior seperti Nicola Kalinic, Leonardo Bonucci dan Lucas Biglia, Milan hanya finish di enam besar.

Pun tahun ini usai diakuisisi oleh Elliot salah satu pihak penting dalam sistem keuangan dunia, pemain semisal Bakayoko, Caldara, Castillejo dan Laxalt dinilai belum mampu mengangkat prestasi tim. Hingga tahun 2019 ini Milan masih terpaku di lima besar.

Disinyalir ketiadaan pemain senior nan mumpuni menjadi faktor kesulitan klub merah hitam tersebut. Meski saat ini ada Gonzalo Higuain, Jose Reina, Christian Zapata, Ignacio Abate dan Biglia tetap tidak cukup karena sebagian merupakan pemain medioker.

Bila dilihat hanya Higuain yang memiliki reputasi saat bersama Real Madrid, Napoli dan Juventus yang lainnya berasal dari tim Medioker atau menengah.

Bila dibandingkan satu dasawarsa lampau Milan terdiri atas bintang papan atas yang matang, mulai dari Andriy Shevchenko, Cafu, Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, Gianluca Zambrotta, Jaap Stam, Paolo Maldini, Filipo Inzaghi dan sang pelatih saat ini Gennaro Gattuso. Hasilnya beragam gelar diraih mulai dari Serie A sampai antar klub dunia. Bahkan pemain muda seperti Kaka' langsung berkembang dan menjelma menjadi jugador besar dunia.

Sosok pemain senior ini perlu mengingat banyak pemain muda yang belum matang dan masih perlu tambahan jam terbang. Terakhir pada Januari ini Milan menggaet calon superstar dari Brazil Lucas Paqueta. Banyak yang menilai bila tidak ada pendamping yang senior Paqueta juga akan kesulitan.
Dengan demikian pemain senior perlu didatangkan oleh Leonardo dan Paolo Maldini sebagai pihak paling bertanggung jawab dalam transfer pemain. Memang sejauh ini pemain dengan skill tinggi dan pengalaman memiliki harga dan gaji mahal, namun bila diusahakan keras dan serius akan mudah diraih.

Dari kacamata penulis ada beberapa nama yang bisa digaet Milan seperti David Silva dan Vincent Kompany dari Manchester City, Juan Mata dari Manchester United, Rakitic dari Barcelona atau Cavani dan Silva dari PSG.

Memang untuk nama-nama besar tersebut Milan tengah dalam kesulitan khususnya menghadapi FFP (Financial Fair Play) yang membuat klub harus efisien dalam pengeluaran. Meskipun begitu cara ini menjadi satu-satunya guna mengatrol prestasi lebih tinggi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel