7 Keuntungan Bagi Yang Bekerja di Bagian Perlengkapan Kampus
![]() |
| Ilustrasi. |
Pekerjaan sebagai pegawai terutama saat diberikan tanggung jawab di bagian perlengkapan kampus selain bertugas di meja kantor, sering kali tersembunyi dari sorotan dan tidak sedikit juga yang enggan melakukannya.
Banyak yang melihatnya sebagai pekerjaan supporting yang remeh atau sekadar pemindahan barang, tetapi sesungguhnya, bagi mereka yang menjalankannya, pekerjaan ini menyimpan anugerah dan keuntungan yang jarang disadari, melampaui sekadar gaji bulanan.
Pekerjaan ini menuntut ketelitian dalam mengelola benda mati, yang secara paradoks, justru menghidupkan integritas pribadi.
Keuntungan pertama adalah olahraga gratis yang didapatkan setiap hari. Berlawanan dengan banyak pekerjaan kantoran yang menuntut duduk berjam-jam, tugas mengangkat dan memindahkan kursi atau perlengkapan lainnya adalah bentuk latihan fisik teratur. Setiap kursi yang ditata adalah repetisi beban yang menjaga kebugaran raga, memastikan tubuh tetap sehat dan lincah tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk gym tambahan. Ini adalah investasi kesehatan yang terbayar otomatis melalui kewajiban kerja.
Kedua, pegawai perlengkapan memiliki kesempatan untuk menggunakan energi yang seharusnya terbuang. Daripada membiarkan energi metabolik menumpuk atau berubah menjadi kegelisahan karena pekerjaan yang stagnan, tugas ini menawarkan saluran produktif untuk mengalirkan energi tersebut. Ini adalah kepuasan intrapersonal yang lahir dari tindakan nyata, mengubah energi yang menekan menjadi output fungsional yang bernilai.
Keuntungan ketiga berkaitan dengan etika kerja: tidak makan gaji buta. Di tengah pekerjaan rutin kampus yang mungkin tidak selalu menumpuk setiap jam, tanggung jawab untuk memastikan setiap ruangan siap pakai menjamin bahwa setiap menit kerja diisi dengan nilai. Pegawai merasa integritas profesionalnya terjaga karena mereka dibayar untuk kontribusi nyata dalam menciptakan keteraturan, bukan sekadar menandatangani daftar hadir.
![]() |
| Ilustrasi. |
Keempat, pekerja perlengkapan adalah bagian penting dari sistem yang terintegrasi. Kehadiran seorang pegawai yang memastikan proyektor berfungsi, kursi tertata, dan AC menyala, adalah jaminan bagi berjalannya fungsi utama kampus, yaitu proses akademik. Mereka adalah fondasi logis non-verbal yang membuat profesor dapat mengajar dan mahasiswa dapat belajar. Menyadari posisi krusial ini memberikan rasa makna fungsional yang mendalam.
Kelima, pekerjaan ini dapat menjadi hiburan bagi diri sendiri (sebuah terapi tersembunyi). Monotonnya tugas fisik yang tidak menuntut konsentrasi verbal yang tinggi memberikan ruang bagi pikiran untuk mengalir (contemplation). Saat tubuh bekerja, pikiran bebas untuk memproses masalah hidup, merumuskan strategi, atau sekadar menemukan kedamaian, menjadikannya semacam meditasi bergerak (moving meditation).
Keuntungan keenam adalah silaturahmi karena kebersamaan yang terjalin. Penyiapan acara atau penataan ruangan besar jarang dilakukan sendirian. Tugas ini memerlukan koordinasi dan kerja sama tim. Momen berbagi beban fisik dan canda tawa di sela-sela kerja adalah peluang interpersonal untuk memperkuat ikatan sosial dan persaudaraan dengan rekan kerja, yang merupakan sumber dukungan emosional yang berharga, terutama di tengah konflik pribadi.
Keuntungan yang ketujuh, yang terpenting, adalah kesempatan besar untuk menanamkan sifat ikhlas. Karena pekerjaan ini jarang diiringi pujian, sorotan, atau pengakuan formal, pegawai perlengkapan diuji untuk memurnikan niatnya. Ketika pengakuan eksternal tidak ada, satu-satunya motivasi yang tersisa adalah keridhaan Ilahiah. Ini adalah latihan spiritual yang mengubah pekerjaan fisik menjadi sarana mencapai Tawakal dan integritas sejati.
Sehingga, tuduhan bahwa pekerjaan ini sepele hanyalah penilaian dangkal duniawi. Di mata Allah SWT, Sang Pemilik Kehidupan, setiap kursi yang diangkat dengan penuh tanggung jawab, setiap keringat yang menetes karena ikhlas, adalah sebuah pengorbanan yang dicatat sebagai amal saleh
Bagi mereka yang memilih untuk fokus pada nilai dan etika, pekerjaan di bagian perlengkapan adalah medan yang sempurna. Ia menguji etika kerja, menguatkan raga, dan memurnikan jiwa, membuktikan bahwa kekuatan dan kehormatan sejati ditemukan dalam tugas-tugas yang paling melayani dan tersembunyi.
Oleh karena itu, pegawai kampus yang mengangkat kursi bukanlah beban, melainkan individu yang telah menemukan anugerah dan makna terdalam dalam rutinitas kerjanya. Semoga artikel ini bermanfaat.

